Inilah contoh naskah pidato untuk anak PAUD dan SD di Hari Kebangkitan Nasional. Naskah pidato ini sangat cocok diajarkan kepada anak usia dini untuk menanamkan pentingnya semangat persatuan, kerja sama, dan berorganisasi, seperti yang telah diteladankan Budi Utomo. "Children need to learn how to work together from an early age, as collaboration helps them develop essential social skills for their lives." - Julie A. Booth, Ph.D. Julie A. Booth, Ph.D. menjelaskan akan pentingnya mengajarkan kerja sama pada anak sejak usia dini. Dengan belajar kolaborasi, seperti saat melakukan pekerjaan kelompok (beroganisasi), anak-anak dapat mengembangkan keterampilan sosial yang sangat penting, seperti komunikasi, empati, dan pemecahan masalah. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat untuk interaksi sosial mereka saat ini, tetapi juga untuk kesuksesan jangka panjang di sekolah, di tempat kerja, dan dalam kehidupan mereka di masa depan. Baca juga: LKPD PAUD Tema Pahlawan: Ada Ki Hajar Dewantara dan Pahlawan Nasional Lainnya GRATIS Berikut ini adalah contoh naskah pidato di Hari Kebangkita Nasional bertema “Tumbuh Bersama dengan Semangat Kerja Sama dan Persatuan”. Salam Pembuka Selamat pagi, teman-teman yang hebat! Apa kabar hari ini?Saya harap semuanya dalam keadaan sehat dan semangat! Pada hari ini, kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Dalam kesempatan ini tema pidato saya adalah: “Tumbuh Bersama dengan Semangat Kerja Sama dan Persatuan”. Sebelumnya, saya ingin menceritakan sejarah Hari Kebangkitan Nasional, agar kita semua semakin memahami pentingnya peringatan ini bagi kita semua di sini, dan semua warga di Indonesiaa. Baca juga: Koleksi Cerita DONGENG PENDEK Bertema KEPAHLAWANAN | Meriahkan Hari Pahlawan 10 November Dongeng Pendahuluan Pada 20 Mei 1908, sekelompok orang yang sangat peduli dengan kemajuan bangsa Indonesia, termasuk Dr. Sutomo dan Dr. Wahidin Sudirohusodo, mendirikan sebuah organisasi bernama Budi Utomo. Mereka ingin agar rakyat Indonesia, yang saat itu hidup di bawah penjajahan Belanda, bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan kehidupan yang lebih sejahtera. Organisasi Budi Utomo tidak langsung menginginkan Indonesia merdeka, tetapi lebih fokus pada pentingnya pendidikan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Meskipun begitu, Budi Utomo menjadi langkah pertama yang sangat penting dalam perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia. Setiap tahun, kita memperingati tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional untuk mengenang lahirnya Budi Utomo. Hari ini menjadi simbol awal semangat perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kebebasan dan kemajuan. Baca juga: Kegiatan Seru Memperingati HARI KEBANGKITAN NASIONAL: Meneladani Pahlawan Kebangkitan Nasional | Untuk PAUD Usia 5-6 Tahun Mengapa Dinamakan Budi Utomo? Nama Budi Utomo dipilih oleh Dr. Sutomo dan teman-temannya untuk menggambarkan tujuan organisasi ini. "Budi" berarti akal atau pikiran yang baik, serta budi pekerti yang luhur. Sedangkan "Utomo" berasal dari kata Jawa yang berarti "utama" atau "terbaik." Jadi, Budi Utomo berarti "Pikiran yang Baik dan Utama" yang menunjukkan harapan agar dengan pendidikan dan akal yang baik, bangsa Indonesia bisa berkembang dan maju. Hari Kebangkitan Nasional ini mengingatkan kita bahwa bangsa Indonesia sudah bangkit untuk menjadi negara yang merdeka. Para pahlawan kita dulu berjuang dengan semangat yang luar biasa, meskipun mereka menghadapi banyak rintangan. Mereka melakukan itu semua supaya kita bisa merasakan kebebasan yang kita nikmati sekarang ini. Interaksi dengan Anak-anak Teman-teman, coba angkat tangan! Siapa yang pernah mendengar kata merdeka? Wah, banyak sekali ya yang sudah tahu. Merdeka itu artinya bebas, tidak ada yang mengatur kita dengan cara yang salah. Kalian bisa sekolah, bermain, dan belajar dengan bebas, karena para pahlawan sudah berjuang untuk itu. Apakah teman-teman tahu siapa pahlawan kita? Ada yang bisa menyebutkan beberapa nama pahlawan Indonesia? (Ajak anak-anak menyebutkan beberapa pahlawan). Betul sekali, mereka semua adalah pahlawan yang berjuang untuk kita! Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Pahlawan Kemerdekaan - Tema Negaraku Kurikulum Merdeka Belajar Pesan untuk Anak-anak Hari ini adalah hari untuk kita bersyukur dan menghormati para pahlawan yang sudah berjuang untuk Indonesia. Tapi teman-teman, bagaimana cara kita menghormati pahlawan-pahlawan kita? Bisa dengan belajar yang rajin, menjaga persatuan, dan selalu tolong-menolong sesama. Siapa yang mau menjadi pahlawan dengan cara belajar dan membantu teman-teman di sekolah? Angkat tangan! Wah, hebat sekali kalian! Salam Penutup Teman-teman, mari kita selalu mencintai Indonesia, tanah air kita yang indah. Kita bisa menjaga Indonesia dengan cara kita, dengan belajar, bermain, dan selalu berbagi. Terima kasih sudah mendengarkan cerita dan pidato ini. Selamat Hari Kebangkitan Nasional, semoga kita bisa menjadi generasi yang hebat dan terus mencintai tanah air kita! Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Naskah pidato peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2025 di atas tidak hanya mengenalkan anak-anak tentang pentingnya mengembangkan semangat kerja sama dan berorganisasi, serta persatuan. Namun, anak-anak didik juga diajak untuk memahami pentingnya memiliki sosok pahlawan yang bisa menjadi panutan dalam kehidupan nyata. "Real-life heroes provide children with concrete examples of courage, integrity, and perseverance—qualities that inspire them to become better individuals." - Susan Linn, 2008 Melalui sosok pahlawan dalam kehidupan nyata, anak bisa belajar tentang karakter positif mereka, yaitu keberanian, integritas, dan ketangguhan, yang akan bermanfaat bagi perkembangan anak dan kehidupan anak di masa mendatang. KABI (Kisah Teladan Nabi): Membantu Kembangkan Karakter Islami Anak Indonesia Sumber referensi: Julie A. Booth, Ph.D. Social Development and Early Childhood Education, 2018 [1] Susan Linn, The Case for Make Believe: Saving Play in a Commercialized World, 2008 [2]
Naskah pidato ini bisa menjadi panduan bagi kepala sekolah atau guru PAUD - SD dalam acara atau upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2025. Naskah pidato ini berisi motivasi kepada siswa agar tekun melakukan kebiasaan baik atau yang dikenal dengan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Mengapa memotivasi siswa dalam bidang pendidikan sangat penting bagi perkembangan akademik, karakter, dan keterampilan mereka? “The view you adopt for yourself profoundly affects the way you lead your life.” - Carol S. Dweck, Usaha di dalam suatu proses adalah hal penting dalam perkembangan siswa. Agar siswa semakin bersemangat dalam berjuang, berusaha, serta melakukan yang terbaik ketika berproses akan membuat siswa memiliki mental yang kuat, terutama ketika mengalami suatu kegagalan atau hal-hal yang di luar ekspektasi. Bagaimanapun, dalam suatu proses ada banyak pengalaman dan pelajaran baru, serta keterampilan-keterampilan yang kian berkembang. Baca juga: Modul Ajar Topik Meneladani Ki Hajar Dewantara | RPPH Anak Usia 3-4 Tahun | Hari Pendidikan Nasional Menyampaikan pidato di Hari Pendidikan Nasional bisa menjadi kesempatan yang baik untuk memotivasi siswa agar semakin bersemangat meningkatkan kualitas diri, terutama melalui bidang pendidikan. Naskah Pidato Kata dan salam pembuka Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua, Selamat pagi anak-anak Indonesia Hebat, bapak dan ibu guru, serta orang tua yang kami hormati. Marilah bersama kita haturkan puji dan syukur atas rahmat dan penyertaan Allah, karena pada hari ini kita mendapatkan kesempatan untuk berkumpul di tempat ini dengan keadaan yang baik, sehat, dan penuh kegembiraan. Baca juga: Hari Pendidikan Nasional: Educa Studio Ikut Meramaikan "Salatiga Education Fair" dengan Edukasi Board Games Makna Hardiknas Hari ini adalah peringatan Hari Pendidikan Nasional. Teman-teman, apakah teman-teman tahu, mengapa kita memperingati Hari Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 Mei? (Ajak siswa berinteraksi). Ya, benar. Tanggal 2 Mei merupakan hari kelahiran Bapak Pendidikan Indonesia. Beliau dilahirkan pada tahun 1889 lalu. Beliau adalah salah satu tokoh dan pahlawan yang sangat peduli terhadap pendidikan di tanah air kita. Ada satu semboyan dari Bapak Ki Hajar Dewantara yang sangat terkenal hingga saat ini. “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.” - Ki Hajar Dewantara Ada yang tahu artinya? (Ajak siswa berinteraksi). Di depan memberi contoh, di tengah membangun semangat, dan di belakang memberi dorongan atau motivasi. Sebagai guru, tentu saja semboyan ini sangat melekat di hati Bapak Ibu guru di sini. Bagaimana dengan teman-teman siswa? Tentu saja, karakter atau perilaku seperti dalam semboyan di atas perlu ada di dalam diri teman-teman. Bagaimanapun, teman-teman di sini tidak hanya belajar untuk mengejar prestasi akademik saja. Namun, teman-teman juga belajar tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik. Pemimpin harus bisa menjadi contoh, menjadi penyemangat, dan bisa memberi dukungan. Teman-teman di sini kelak pasti akan menjadi seorang pemimpin. Bisa menjadi pemimpin negara, pemimpin organisasi, pemimpin perusahaan, pemimpin keluarga, atau pemimpin bagi adiknya atau adik kelasnya. Baca juga: Modul Ajar Topik Peringatan Hari Pendidikan Nasional | RPP Harian PAUD & TK Usia 4-5 Tahun Meneladani Ki Hajar Dewantara dengan melakukan Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Agar memiliki karakter yang baik sebagai seorang pemimpin, teman-teman perlu melakukan kebiasaan-kebiasaan baik dalam kegiatan sehari-hari. Kemendikdasmen telah merumuskan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang sangat cocok diaplikasikan kepada siswa serta anak-anak di era digital seperti sekarang, agar teman-teman bisa tumbuh menjadi anak yang hebat dalam hal akademis, karakter, dan aneka keterampilan. Apa saja kebiasaan itu? Mari kita simak bersama: Pertama, bangun pagi. Kebiasaan ini memang sangat berguna agar kita tidak terlambat sekolah. Namun, kebiasaan ini juga bisa membuat kita semakin bersemangat belajar dan meningkatkan fokus saat mengikuti pembelajaran. Dengan bangun pagi, tentu kita akan memiliki lebih banyak waktu untuk berdoa atau beribadah di pagi hari kepada Tuhan. Kedua, beribadah.Beribadah, berdoa, membaca kitab suci (mengaji) akan membuat kita lebih dekat dengan Tuhan; sehingga kita bisa melakukan segala aktivitas dari pagi hingga malam hari dengan lancar, sehat, dan penuh suka cita. Ketiga, berolahraga.Olahraga bisa membuat tubuh kita sehat dan tidak mudah sakit. Olahraga juga bermanfaat untuk meningkatkan sportivitas, kemampuan kerja sama, dan kedisiplinan. Keempat, makan sehat dan bergizi.Makan makanan sehat dan bergizi akan membuat tubuh kita sehat, kuat, dan tidak mudah tersedang penyakit. Kelima, gemar belajar. Belajar tidak hanya akan membuat kita menjadi anak yang pintar. Kita juga bisa tumbuh menjadi anak yang tangguh, tidak mudah menyerah, dan memiliki daya juang yang tinggi. Keenam, bermasyarakat.Ada beberapa kebiasaan kecil yang bisa kita lakukan dalam hidup bermasyarakat, yaitu mengucapkan salam, bersikap sopan, gemar membantu sesama, dan lainnya. Selain itu, kita juga perlu aktif dalam kegiatan bermasyarakat dan keagamaan. Ketujuh, tidur cepat.Tidur cepat, tepat waktu, dan tidak terlalu larut malam akan membuat kualitas tidur atau istirahat kita terjaga dengan baik. Istirahat di malam hari dengan kualitas yang baik, akan membuat kita bisa bangun pagi tepat waktu dan pastinya tubuh akan terasa lebih segar. Baca juga: Contoh JURNAL HARIAN 7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT untuk PAUD dan SD Kalau kita rajin melakukan semua itu, kita akan tumbuh menjadi anak Indonesia yang hebat dan membanggakan. Ki Hajar Dewantara juga pernah mengatakan: "Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah.” Artinya, kita bisa belajar di mana saja dan dari siapa saja — dari guru, orang tua, teman, bahkan dari pengalaman sendiri. Mari kita jadikan rumah kita, sekolah kita, dan di mana pun kita berada sebagai tempat kita belajar dan tempat kita bisa melakukan banyak hal dalam meningkatkan kualitas diri kita. Kata dan salam penutup Mari kita jadikan Hari Pendidikan Nasional ini sebagai semangat baru untuk terus belajar dan melakukan kebaikan setiap hari. Agar kita semakin tumbuh menjadi anak Indonesia yang hebat, bisa diandalkan, dan memiliki jiwa kompetisi yang baik. Karena di masa depan, persaingan kita tidak hanya di lingkup nasional saja. Namun, persaingan kita juga dalam lingkup internasional. Tetap semangat belajar agar menuai keberhasilan dalam meraih apa yang kalian cita-citakan. Terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Baca juga: FREE Download Printable LKPD PAUD / TK : Pengembang Keterampilan Menulis dan Mengenal Benda Sekitar Nah, setelah guru memberikan motivasi dengan kata-kata, ada hal lain yang perlu dilakukan oleh guru, yaitu menyediakan lingkungan yang merangsang siswa agar bisa mengembangkan rasa ingin tahu dan semangat mereka dalam bereksplorasi. Tentunya, hal ini bisa dilakukan dalam pembelajaran di sekolah atau mengajak orang tua bekerja sama sehingga siswa bisa memiliki kesempatan melakukan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. “Teacher competence in fostering positive relationships with students is essential for creating an environment of positive discipline.” - Fairuz Syifa Rosyidah, Tjut Rifameutia, Ahmed Djoumoi Guru PAUD dan SD sahabat Educa, semoga naskah pidato ini bisa menginspirasi siswa dan guru PAUD - SD di seluruh Indonesia, terutama dalam mendukung anak didiknya agar semakin mampu menjadi anak Indonesia yang hebat dengan cara meneladani Ki Hajar Dewantara dan menciptakan lingkungan belajar di kelas yang positif. MARBEL TK dan PAUD: Teman Belajar dan Bermain Anak Indonesia Berbasis Digital yang Asyik Sumber referensi: Malaguzzi, Loris . The Hundred Languages of Children: The Reggio Emilia Experience in Transformation, 1998 [1] Dweck, Carol S. Mindset: The New Psychology of Success, 2006 [2] Dewantara, Ki Hadjar. Pemikiran dan Perjuangannya, 1962 [3] Freepik.com. Isolated shot satisfied muslim student shows awesome advert points upper right corner wears white veil jean jacket_11633191.htm [4] Rosyidah, Fairuz Syifa; Rifameutia, Tjut; Djoumoi, Ahmed; Warm Teachers Make Enthusiastic Students: How Teachers Build Positive Relationships With Students, 2024. [5]
Naskah pidato ini bisa digunakan sebagai panduan agar bisa membuat acara perpisahan di TK / PAUD semakin mengesankan, mengharukan, dan menyentuh hati. Chris Anderson mengatakan: "The key to effective public speaking lies in focusing on the primary message you wish to convey." Siapkan ide utama yang jelas. Lalu, pusatkan perhatian pada pesan inti. Pastikan isi pidato tetap terarah dan bisa dipahami oleh audiens. Berikut ini adalah salah satu contoh naskah pidato dari guru atau kepala sekolah yang memiliki pesan khusus bagi orang tua dan anak didik yang memiliki pesan sederhana dan mudah dipahami. Baca juga: 14 Ide Judul LAGU PERPISAHAN SEKOLAH POPULER untuk PAUD / TK - SD 2024 Naskah Pidato Salam dan kata pembuka Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,Salam sejahtera bagi kita semua, Selamat pagi. Untuk membuka pidato di cara perpisahan ini, izinkan saya berpantun terlebih dahulu. Seekor singa sedang berburubertema macan di tengah padangSalam hormat ayah bunda dan guru,Serta semua teman tersayang sayang. Yang saya hormati Bapak/Ibu orang tua, wali murid, rekan-rekan guru, dan anak-anak hebat yang Bapak/Ibu cintai dan banggakan, Puji dan syukur marilah kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih dan rahmat-Nya, kita semua bisa berkumpul di sini dalam keadaan baik, sehat, dan gembira. Pagi hari ini merupakan hari yang sangat istimewa, karena Allah memperkenankan kita untuk merayakan keberhasilan anak-anak kita menempuh pendidikan di jenjang PAUD / TK. Dan nantinya, mereka akan menempuh ke jenjang pendidikan selanjutnya, yaitu Sekolah Dasar / SD. Baca juga: Ide DEKORASI Acara PERPISAHAN PAUD / TK SESUAI TEMA Wisuda | LENGKAP dengan Alat, Bahan & Tutorial Isi pidato Waktu berjalan begitu cepat. Anak-anak tumbuh dengan pesat. Beberapa tahun lalu, kita masih melihat anak-anak masih terlihat malu-malu, ada yang masih suka nangis-nangis, dan ada yang dulunya masih perlu dibantu saat melakukan sesuatu. Namun, hari ini, mari kita perhatikan. Anak-anak sudah mengalami banyak perkembangan. Anak-anak terlihat lebih mandiri, lebih percaya diri, lebih kuat, dan mengalami banyak perkembangan lainnya, yang tidak bisa kita sebutkan satu per satu. Pesan untuk guru dan orang tua Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia, menekankan akan pentingnya peran keluarga dalam pendidikan anak. Beliau menyatakan bahwa keluarga merupakan tempat pendidikan yang lebih sempurna sifat dan wujudnya daripada pusat pendidikan lainnya untuk melangsungkan pendidikan kecerdasan budi pekerti dan sebagai persediaan hidup kemasyarakatan Setiap perkembangan yang terjadi dalam diri anak-anak bukan hanya karena jasa dari guru-guru. Namun, anak-anak tentu boleh berbangga juga karena memiliki orang tua yang selalu mendukung setiap usaha sekolah dan para guru, sehingga anak-anak bisa berkembang optimal. Tugas guru adalah menabur benih-benih ilmu, karakter, keterampilan, dan banyak hal positif lainnya. Sedangkan, tugas orang tua adalah menyiram, memupuk, dan merawatnya sehingga bisa semuanya bisa tumbuh dengan subur. Baca juga: PENTAS SENI Favorit di ACARA PERPISAHAN TK - PAUD, Agar Selalu Dikenang: Plus PANDUAN LENGKAP Pesan untuk anak didik (Menatap ke arah anak-anak) Halo teman-teman … . Kalau bagi Ibu, kalian adalah bintang-bintang kecil yang selalu bersinar terang dan menghiasi setiap ruangan dan setiap tempat di sekolah. Mengapa bintang? Karena bintang selalu bersinar terang dan memberikan keindahan di langit yang gelap. Semoga sinar kalian akan semakin terang, dan semakin bisa memberikan keindahan bagi banyak orang. Bagaimana caranya agar sinar kalian bisa semakin terang dan indah? (Ajak anak berinteraksi) Ya! Benar! Tentu saja, dengan rajin belajar. Belajar membaca, menulis, menari, bernyanyi, menggambar, dan lainnya. Selama itu adalah kegiatan yang positif dan bisa membuat kalian menjadi lebih hebat, lakukanlah dengan baik dan teratur. Apalagi kalau kalian merasa memiliki suatu bakat yang istimewa. Misalnya, kalian yang memiliki suara bagus. Rajin-rajinlah berlatih olah vokal. Kalian yang hebat dalam bermain sepak bola, bergabunglah dalam sebuah klub dan rajin-rajinlah dalam berlatih. Teman-teman terkasih, saya dan semua guru, juga mengucapkan terima kasih atas setiap keceriaan yang kalian berikan. Keceriaan kalian adalah kebahagiaan terbesar bagi para guru. Terima kasih juga atas setiap ketaatan dan kerja sama yang baik, yang kalian tunjukkan selama kita belajar bersama. Sehingga, teman-teman bisa menjadi anak-anak yang semakin hebat dalam berbagai keterampilan dan kemampuan. Pokoknya, I love u full! Baca juga: Contoh Rundown Acara Perpisahan TK - PAUD: Agar Event Kelulusan / Wisuda Berjalan Lancar Salam dan kata penutup Perpisahan ini bukan akhir, tapi awal dari petualangan dan tantangan baru. Anak-anak akan melanjutkan langkah ke jenjang pendidikan di SD. Kami yakin, anak-anak akan terus bersinar, membawa semangat belajar, dan menjadi anak yang baik, pintar, dan membanggakan. Akhir kata, izinkan saya mewakili semua guru memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang pernah kami lakukan. Doa yang terbaik dari kami. Semoga untaian doa dari kami bisa menyalakan semangat yang selalu menyertai setiap langkah kecil anak-anak dalam menggapai cita-cita. Minum susu membuat tubuh sehatMakan sayur tak kalah pentingnyaSampai jumpa lagi anak-anak hebat,Semoga sukses di jenjang berikutnya. Terima kasih atas segalanya.Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hai guru PAUD sahabat Educa, jangan lupa untuk menceritakan pengalaman pribadi bersama anak didik. Akan lebih bagus lagi, kalau pengalaman tersebut mengandung makna yang mendalam dan berkesan bagi anak didik. Chris Anderson mengatakan: "Speakers who talk about what life has taught them never fail to keep the attention of their listeners." Cerita tentang pengalaman menggembirakan, menarik, atau lucu bersama anak-anak didik, misalnya saat belajar atau beraktivitas bersama bisa membangkitkan emosi dan membuat pidato menjadi lebih menarik. RIRI (Cerita Anak Interaktif): Koleksi Dongeng untuk Anak Indonesia yang Cerdas dan Berkarakter Sumber referensi: Freepik.com. Enthusiastic asian businesswoman giving speech talking with microphone, 2022. [1] Dewantara, Ki Hajar. Bagian Pertama: Pendidikan, 1977 [2] Anderson, Chris. How to give a good speech. 2024 [3] Carnegie, Dale. The Art of Public Speaking, 1915 [4]
Naskah pidato ini disusun untuk memberikan semangat kepada anak Indonesia agar mampu menjadi anak yang hebat dengan meneladani Ibu Raden Ajeng Kartini, khususnya untuk anak PAUD dan SD. "Barangsiapa tidak berani, dia tidak bakal menang, itulah semboyanku! Maju! Semua harus dimulai dengan berani! Pemberani-pemberani memenangkan tiga perempat dunia!"Raden Adjeng Kartini - Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya" Begitulah kutipan yang luar biasa dari sebuah buku karya Ibu Kartini. Menjadi pribadi yang pemberani tidak hanya bermodalkan "nekat" saja. Namun, membutuhkan "modal" yang mumpuni, dan perlu dikembangkan sejak anak berusia dini. Naskah pidato ini akan memberikan pemahaman kepada anak Indonesia, agar mampu menjadi anak yang hebat. Hebat seperti apa? Semua akan disampaikan secara lengkap di dalam naskah pidato ini. Baca juga: Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Topik: Memperingati Hari Kartini - Usia 2-3 Tahun Naskah Pidato Kata dan salam pembuka Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Om Swastiastu. Namo Buddhaya. Salam kebajikan Yang saya hormati Ibu Kepala Sekolah dab Bapak/Ibu Guru dan teman-teman yang saya sayangi, Sebelumnya, izinkan saya mengucapkan sebuah pantun. Pagi-pagi kulihat Pak TaniSiap memanen dengan petaniHati ku senang di pagi ini,Bisa berkumpul di hari kartini Makna Hari Kartini Teman-teman terkasih, Ibu guru ingin bertanya. Apa yang teman-teman ketahui tentang Ibu Kartini? (Ajak anak berinteraksi) Benar sekali jawaban teman-teman. Beliau adalah seorang pahlawan wanita yang memiliki karakter baik, hebat, dan sangat luar biasa. Meski pada zaman beliau, wanita dipandang sebagai sosok yang lemah. Namun, dengan keberanian, beliau bisa mengubah cara berpikir banyak orang dan bisa membuktikan bahwa wanita juga memiliki banyak potensi yang berguna untuk membangun bangsa. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD Tema Negaraku, Topik Lambang, Bendera, dan Lagu Kebangsaan Tentu saja, keberanian Ibu Kartini bukan keberanian yang abal-abal atau hanya bermodalkan nekat saja. Ibu Kartini memiliki keberanian karena ia tahu bahwa ia memperjuangkan hal yang baik. Hal ini juga didukung dengan sifat-sifat Ibu Kartini yang dikenal baik oleh banyak orang. Perjuangan atau maksud yang baik yang didukung oleh kepribadian yang baik dari orang yang memperjuangkannya akan menjadi kekuatan yang luar biasa. Kemendikdasmen dan Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Bapak Menteri Pendidikan sedang mencanangkan program Anak Indonesia Hebat. Program ini bertujuan untuk membentuk anak Indonesia, tidak hanya menjadi anak yang cerdas, tapi juga sehat dan berkarakter, sehingga memiliki daya juang dan mampu bersaing di dalam lingkup bangsa dan lingkup dunia. Lalu, bagaimana caranya menjadi anak yang hebat? Pentingnya rajin belajar Pertama, kita harus menjadi anak yang rajin. Rajin belajar memang sangat penting. Namun, rajin seperti teladan Ibu Kartini tidak hanya rajin belajar. Kita juga perlu menjadi anak yang rajin dalam memanfaatkan waktu dengan baik, agar berguna bagi orang lain, terutama bagi orang-orang terdekat kita. Siapa saja hayoo? (Ajak siswa berinteraksi) Pentingnya beribadah Kedua, kita harus rajin beribadah. Ibu Kartini tumbuh menjadi pribadi yang baik karena ia memiliki iman dan takwa kepada Tuhan. Kita semua juga perlu menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan, dengan rajin berdoa, beribadah, dan melakukan hal yang baik sesuai dengan ajaran agama yang kita imani. Baca juga: MUDAH DINYANYIKAN! Inilah 6 Lagu Tema Kebangsaan dengan Nada Lagu Anak PAUD Tempo Dulu Pentingnya berolahraga Ketiga, kita harus rutin berolahraga. Olahraga akan membuat tubuh kita sehat dan jauh dari penyakit. Tubuh yang sehat akan membuat kita selalu semangat dan bergembira dalam melakukan aneka aktivitas, termasuk belajar, bermain, dan beribadah. Pentingnya bermasyarakat Keempat, kita harus bermasyarakat. Ibu Kartini gemar hidup bersosialisasi. Teman-teman Ibu Kartini ada banyak, tidak hanya teman dari Indonesia. Namun, beliau juga berteman dengan orang luar negeri. Kehidupan bermasyarakat dan bersosialisasi akan membuat keterampilan kita dalam berempati, berinteraksi, berkomunikasi, dan bekerja sama dengan sesama terus berkembang. Selain itu, kita juga perlu memiliki sikap peduli. Bila ada teman atau saudara yang sedang kesusahan, kita perlu menolong dan memberikan bantuan. Pentingnya gemar belajar Kelima, kita harus berani bermimpi dan berjuang seperti Ibu Kartini. Beliau punya mimpi yang besar, yaitu meningkatkan kualitas wanita Indonesia melalui jalur pendidikan. Bersyukurlah, bila pada saat ini teman-teman memiliki kesempatan bersekolah. Manfaatkanlah kesempatan bersekolah sebagai sarana belajar mengembangkan diri. Tidak hanya agar teman-teman tumbuh menjadi anak yang pintar. Namun, juga berkarakter mulia dan mengembangkan aneka potensi. Salam dan kata penutup Teman-teman, kita semua pasti bisa menjadi Anak Indonesia Hebat! Mari kita terus berjuang dan berusaha dengan penuh semangat, agar kelak teman-teman bisa menjadi orang yang berguna dan bisa mencapai segala cita-cita. Terima kasih,Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Salam sejahtera bagi kita semua. Om Swastiastu. Namo Buddhaya. Salam kebajikan "Habis gelap terbitlah terang." (Raden Ajeng Kartini - Letters of a Javanese Princess, 1911) Semoga contoh naskah pidato di atas bisa menginspirasi anak-anak Indonesia, khususnya anak PAUD dan SD, agar semakin tumbuh menjadi anak yang hebat dan bisa menjadi pemenang dalam banyak hal, termasuk dalam menggapai cita-cita serta mengalahkan segala rintangan dalam bentuk kemalasan, mudah menyerah, mudah diadu domba, dan lainnya. Meskipun setiap perjuangan terasa “gelap”, karena perlu mengorbankan waktu, keringat, tenaga, kesenangan pribadi, dan lainnya, kita harus percaya bahwa setiap pengorbanan itu adalah langkah untuk menggapai masa depan yang lebih cerah dan bangsa Indonesia yang semakin maju serta indah di mata dunia. Marbel TK & PAUD: Teman Bermain si Kecil yang Keren dan Kekinian Sumber referensi Kartini, Raden Adjeng. Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya, 1911 [1] Kartini, Raden Adjeng. Habis Gelap Terbitlah Terang, 1911. J.H. Abendanon. [2] Freepik.com. Close up portrait little girl thai traditional dress [3]
Berpuasa di bulan Ramadan adalah ibadah yang penuh barokah, tetapi bisa menjadi tantangan bagi anak-anak PAUD usia 4-6 tahun dan SD kelas 1-3. Melalui pidato atau ceramah yang sederhana dan menarik, mereka dapat lebih memahami makna puasa serta termotivasi untuk menjalaninya dengan semangat." Baca juga:Contoh Naskah PIDATO MAKNA BERPUASA untuk Anak PAUD & SD Kelas 1-3 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Teman-teman yang sholeh dan sholehah, apa kabar hari ini? (ajak berinteraksi dengan menanyakan satu per satu serta menyebutkan nama anak). Ibu berharap teman-teman dalam keadaan yang baik, sehat, dan penuh kebahagiaan, terutama dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan ini, ya! Kira-kira, sudah berapa hari ya kita berpuasa? Masih kuat bukan? (Ajak anak berinteraksi) Semoga dengan niat baik dan penuh ketulusan hati, teman-teman bisa menghadapi setiap tantangan saat berpuasa. Ngomong-ngomong tentang tantangan, kira-kira tantangan apa saja yang teman-teman hadapi saat menjalankan ibadah puasa ini? (Ajak anak berinteraksi) Baca juga:PIDATO MOTIVASI: Serunya BELAJAR PUASA untuk Anak PAUD & SD Baik, Ibu guru memahami bahwa tantangan akan selalu ada dalam situasai apa pun, dan kapan pun. Namun, saat berpuasa, tentu tantangan yang akan kita hadapi pasti berbeda dengan saat kita tidak berpuasa. Mengapa? Karena kita tidak boleh makan dan minum dari waktu setelah sahur hingga maghrib atau saat berbuka puasa. Pada hari ini, Ibu guru akan menjelaskan beberapa tantangan saat menunaikan ibadah puasa dan cara mengatasinya. Tantangan pertama, tentu saja teman-teman harus menahan rasa lapar dan haus. Biasanya perut akan bersuara saat kita lapar. Mulut juga akan terlihat lebih kering. Rasa capek atau mengantuk mungkin juga akan teman-teman rasakan. Karena ada keadaan tubuh yang kurang nyaman, maka akan mempengaruhi keadaan emosi kita. Mungkin beberapa dari teman-teman jadi lebih sulit mengontrol emosi. Baca juga:Contoh Naskah Pidato: 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Bulan Ramadan yang Ceria Lalu, bagaimana cara mengatasi aneka tantangan di atas? Ibu akan membantu teman-teman dengan memberikan tips jitu! Pertama, teman-teman perlu mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, terutama saat makan sahur. Pastikan kelengkapan gizi ada di dalam setiap makanan yang dikonsumsi, yaitu nasi, buah, sayur, dan air putih yang cukup. Kita akan tetap beraktivitas sepanjang hari. Tidak hanya tidur saja bukan? Tentu butuh persediaan makanan yang bergizi. Kedua, melakukan aktivitas positif dan perbuatan yang baik. Sepulang sekolah, lakukan aneka kegiatan positif yang bervariasi, misalnya bermain puzzle, membaca buku, ngobrol dengan orang tua, atau bermain bersama teman. Perbanyak pula berbuat baik kepada sesama, misalnya berbagi makanan dengan tetangga, mengucapkan salam kepada orang tua, mengunjungi teman yang sakit, dan lainnya. Manfaatkan pula waktu dengan berdoa, berzikir, atau membaca Al-Qur’an. Jika ada teman yang kesulitan dalam suatu hal, sebaiknya kita membantunya semampu kita. Baca juga:Contoh Naskah Pidato Guru PAUD Bertema Menyambut Ramadan dengan Ceria Ketiga, tidak melupakan ibadah. Saat berpuasa, kita juga tidak boleh melupakan kegiatan ibadah lainnya, yaitu melakukan sholat tepat waktu. Karena kita harus tetap dekat dengan Allah yang sudah menciptakan kita, memberikan orang tua yang baik, mencukupkan segala kebutuhan kita, dan mengaruniakan alam yang indah. Keempat, tetaplah bersabar dalam segala hal. Bila ada terjadi persoalan dengan saudara atau orang tua, jangan terlalu cepat merasa marah. Cobalah berdiam sejenak, atur nafas dan emosi. Selesaikan setiap persoalan dengan tenang. Karena emosi yang tidak terkendali sangat menghabiskan banyak energi. Teman-teman terkasih, setiap hal baik yang kita lakukan pasti ada tantangannya. Seperti halnya ketik kita menjalankan ibadah puasa. Namun, tentu saja selalu ada jalan di setiap tantangan yang harus kita hadapi. Kita harus makan sahur yang sehat, mengisi waktu dengan hal baik serta positif, kendalikan emosi dengan baik, serta rajin sholat dan beramal, insyaAllah puasa kita menjadi lebih ringan dan penuh berkah. Baca juga:Ajarkan Siswa Makna Puasa Ramadan Lewat Aktivitas Pembelajaran Ini di Sekolah Semoga Allah selalu memberi kita kekuatan dan menjadikan kita anak-anak yang sabar, dekat dengan-Nya, serta taat beribadah. Aamiin Terima kasih teman-teman. Tetap semangat ya.. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. KABI (Kisah Nabi): Media Menarik untuk Belajar dan Mengembangkan Karakter Anak Islam